Pages

Subscribe:

Labels

My Blog List

Ternyata kita punya jalan masing-masing

16-19 April 2012
Yang satu angkatan sama gue pasti tau apa yang terjadi di tanggal ini. UJIAN NASIONAL, ya, tanggal yang harus dihadapi oleh angkatan kelas 3 TA 2011/2012 dengan berbagai macam rasa ini emang benar-benar bikin pikiran gue campur aduk. Cemas, takut, deg-degan, panik, jantungan, galau, risau, dan lain sebagainya
. Saat itu gue ga tau apa yang bakal terjadi waktu gue duduk di bangku spesial terlgeletak indah dan manis di pojok terdepan dekat pengawas. Tapi ya mau bagai mana lagi, waktu terus berjalan, inilah saatnya gue membuka pintu gerbang menuju kehidupan dewasa gue yang sebenarnya. Beribu-ribu orang yang akan melepas jabatan ‘siswa’nya gue yakin juga merasakan hal yang sama.

Hari pertama, sukur pada hari pertama ini kita ga terlalu dikejutkan sama pelajaran yang bikin stres, Bahasa Indonesia, banyak yang bilang ga terlalu susah, makanya pas tanggal 15 itu masih banyak yang ga teralu peduli sama maple satu ini, banyak yang masih santai-santai aja menjelang hari esoknya. Tapi, gue tetep berkeyakinan, satu mapelpun jangan sampai ada yang diremehin. Semuanya pasti ada sisi susah dan sisi gampangnya. Buktinya, orang banyak bilang matematika susah, tapi banyak juga yang nilai matematikanya 10. Dan bagai mana di pelajaran Bahasa Indonesia? Sampai saat ini ga pernah sampe ke kuping gue kalo ada yang bisa meraih nilai sempurna itu. Ya, inilah yang menjadi bahan awal gue buat ga nyia-nyiain waktu karena waktu sangatlah berharga.

Hari kedua Bahasa Inggris, Fisika, inilah awal-awal kesetresan siswa-siswi (kata orang-orang). Ternyata pelajaran yang bisa bikin kepala botak ini digandeng di hari kedua. tapi, kalo dilihat-lihat, temen-temen gue kok biasa aja ya?? Kenapa ya?? Tuhan dan angkatan kelas 3 yang tau... eh, tapi mungkin pembaca juga tau... hahahaha..

 Hari ketigapun sama, di pelajaran yang paling banyak pembencinya ini –Matematika- tetap dihadapi oleh siswa-siswi dengan muka berseri-seri. Lanjut lah hari terakhir, Biologi dan Kimia, sama aja... Semuanya udah pasrah sama kumpulan abjad A-E di kertas kecil yang udah didapet selama semalam suntuk. Alhamdilillah, sampai hari terakhir Allah memberikanku ketenangan hati dan jiwa saat menghadapi lembaran-lembaran yang menjadi penentu berhasil atau tidaknya kami di bangku SMA ini. Meskipun sudah ada kertas mini itu, tapi gue tetep menghargai jasa pembuat dan pencetak soal, setidaknya gue masih membaca dan mecoret-coret sedikit naskah yang gue pegang. Hahahaha

Pasca Ujian Nasional
 Besoknya libur, hal yang sangat ditunggu-tunggu siswa, tapi gak bagi gue, soalnya gue mikir, kalo inilah awal-awal gue bakal susah liat tampang cantik dan ganteng temen-temen gue, tinggal beberapa hari aja gue bisa kumpul bareng mereka, karena setelah itu banyak yang mau angkat kaki dari MANNA Kota Kenangan. Guepun udah siap-siap untuk packing, soalnya gue angkat kaki tanggal 24 April. Hari-hari yang sangat ga pengen dilewatkan, kumpul bareng sahabat-sahabat tercinta yang setelah ini bakalan susah buat ketemu.

Beberapa hari sebelum gue berangkat ke Padang, gue merenung, Gue tersadar, ternyata gue dan temen-temen udah punya jalan masing-masing, dan tentunya itu dari proses yang sangat panjang. Sekarang tinggalah kenangan-kenangan saat kita ketawa bareng, nangis bareng, bahagia bareng, susah bareng. Cobaan yang terkadang membuat gue tersungkur, mengeluh, bahkan frustasi, akhirnya bisa gue hadapi bersama mereka. Ujian yang menghadang persahabatan kita juga nggak lepas dengan hal-hal yang seringkali membuat kita menumpahkan air mata. Banyak tantangan yang udah kita hadapi dan takklukan bersama-sama dan inilah yang pastinya akan gue jadikan cara ilmiah untuk menempa kekuatan gue dalam menghadapi kehidupan yang semakin sulit dan penuh tanntangan dikemudian hari.

Aku sayang kalian Sahabat-sahabatku, mau bagaimanapun kalian, kalianlah sahabatku, yang pernah mewarnai hariku, yang mau dan bersedia menjadikanku bagian dari hidup kalian. Aku yang seperti ini, tidak akan menjadi seperti ini tanpa kalian. Motivasi, nasehat, semangat, dan dorongan kalian yang super telah mampu membuatku merasa beruntung berada disekitar kalian. Aku berharap kenangan yang yang pernah terukir itu akan tetap menyatukan kita saat kita sudah berada di pilihan kehupan masing-masing nanti.

patrick

SpongeBob SquarePants Patrick Star

ALL

SERING SERING MAMPIR YA...........

Ternyata kita punya jalan masing-masing

16-19 April 2012
Yang satu angkatan sama gue pasti tau apa yang terjadi di tanggal ini. UJIAN NASIONAL, ya, tanggal yang harus dihadapi oleh angkatan kelas 3 TA 2011/2012 dengan berbagai macam rasa ini emang benar-benar bikin pikiran gue campur aduk. Cemas, takut, deg-degan, panik, jantungan, galau, risau, dan lain sebagainya
. Saat itu gue ga tau apa yang bakal terjadi waktu gue duduk di bangku spesial terlgeletak indah dan manis di pojok terdepan dekat pengawas. Tapi ya mau bagai mana lagi, waktu terus berjalan, inilah saatnya gue membuka pintu gerbang menuju kehidupan dewasa gue yang sebenarnya. Beribu-ribu orang yang akan melepas jabatan ‘siswa’nya gue yakin juga merasakan hal yang sama.

Hari pertama, sukur pada hari pertama ini kita ga terlalu dikejutkan sama pelajaran yang bikin stres, Bahasa Indonesia, banyak yang bilang ga terlalu susah, makanya pas tanggal 15 itu masih banyak yang ga teralu peduli sama maple satu ini, banyak yang masih santai-santai aja menjelang hari esoknya. Tapi, gue tetep berkeyakinan, satu mapelpun jangan sampai ada yang diremehin. Semuanya pasti ada sisi susah dan sisi gampangnya. Buktinya, orang banyak bilang matematika susah, tapi banyak juga yang nilai matematikanya 10. Dan bagai mana di pelajaran Bahasa Indonesia? Sampai saat ini ga pernah sampe ke kuping gue kalo ada yang bisa meraih nilai sempurna itu. Ya, inilah yang menjadi bahan awal gue buat ga nyia-nyiain waktu karena waktu sangatlah berharga.

Hari kedua Bahasa Inggris, Fisika, inilah awal-awal kesetresan siswa-siswi (kata orang-orang). Ternyata pelajaran yang bisa bikin kepala botak ini digandeng di hari kedua. tapi, kalo dilihat-lihat, temen-temen gue kok biasa aja ya?? Kenapa ya?? Tuhan dan angkatan kelas 3 yang tau... eh, tapi mungkin pembaca juga tau... hahahaha..

 Hari ketigapun sama, di pelajaran yang paling banyak pembencinya ini –Matematika- tetap dihadapi oleh siswa-siswi dengan muka berseri-seri. Lanjut lah hari terakhir, Biologi dan Kimia, sama aja... Semuanya udah pasrah sama kumpulan abjad A-E di kertas kecil yang udah didapet selama semalam suntuk. Alhamdilillah, sampai hari terakhir Allah memberikanku ketenangan hati dan jiwa saat menghadapi lembaran-lembaran yang menjadi penentu berhasil atau tidaknya kami di bangku SMA ini. Meskipun sudah ada kertas mini itu, tapi gue tetep menghargai jasa pembuat dan pencetak soal, setidaknya gue masih membaca dan mecoret-coret sedikit naskah yang gue pegang. Hahahaha

Pasca Ujian Nasional
 Besoknya libur, hal yang sangat ditunggu-tunggu siswa, tapi gak bagi gue, soalnya gue mikir, kalo inilah awal-awal gue bakal susah liat tampang cantik dan ganteng temen-temen gue, tinggal beberapa hari aja gue bisa kumpul bareng mereka, karena setelah itu banyak yang mau angkat kaki dari MANNA Kota Kenangan. Guepun udah siap-siap untuk packing, soalnya gue angkat kaki tanggal 24 April. Hari-hari yang sangat ga pengen dilewatkan, kumpul bareng sahabat-sahabat tercinta yang setelah ini bakalan susah buat ketemu.

Beberapa hari sebelum gue berangkat ke Padang, gue merenung, Gue tersadar, ternyata gue dan temen-temen udah punya jalan masing-masing, dan tentunya itu dari proses yang sangat panjang. Sekarang tinggalah kenangan-kenangan saat kita ketawa bareng, nangis bareng, bahagia bareng, susah bareng. Cobaan yang terkadang membuat gue tersungkur, mengeluh, bahkan frustasi, akhirnya bisa gue hadapi bersama mereka. Ujian yang menghadang persahabatan kita juga nggak lepas dengan hal-hal yang seringkali membuat kita menumpahkan air mata. Banyak tantangan yang udah kita hadapi dan takklukan bersama-sama dan inilah yang pastinya akan gue jadikan cara ilmiah untuk menempa kekuatan gue dalam menghadapi kehidupan yang semakin sulit dan penuh tanntangan dikemudian hari.

Aku sayang kalian Sahabat-sahabatku, mau bagaimanapun kalian, kalianlah sahabatku, yang pernah mewarnai hariku, yang mau dan bersedia menjadikanku bagian dari hidup kalian. Aku yang seperti ini, tidak akan menjadi seperti ini tanpa kalian. Motivasi, nasehat, semangat, dan dorongan kalian yang super telah mampu membuatku merasa beruntung berada disekitar kalian. Aku berharap kenangan yang yang pernah terukir itu akan tetap menyatukan kita saat kita sudah berada di pilihan kehupan masing-masing nanti.

Friends