Pages

Subscribe:

Labels

My Blog List

Kuatkan Hati terima Kehilangan :-)

Pogung Lor, 7 Mei 2014, 2.08AM

Cinta itu harusnya bagaikan mentari, menghangatkan jiwa namun takkan membakarmu

Selamat malam blogger, tulisan ini aku dedikasikan untuk diriku sendiri, aku yg sedang belajar memahami arti kehidupan, dan mencoba melihatnya lebih dekat lagi. Kini aku dibingungkan dengan arti penderitaan dan kebahagiaan.. Kini keduanya terasa samar, tak bisa dibedakan. Air mata sebagai penanda keduanya membuatku semakin bimbang. Apa arti air mata yg keluar dimalam ini?
Ya sebenarnya ini bukan pertama kali aku rasakan, tapi semuanya masih belum jelas bagiku. Hari ini mungkin bisa dikatakan, kalau kabarnya orang yg sangat aku sayangi memang benar-benar sudah keluar dari kehidupan ku. Dan kerelaan harus aku tanamkan dihati ini. Apalagi hati selalu berbisik mengatakan kamu kuat. Tapi,sebenarnya ini keinginanku yg selalu mengatakan untuk lepaskan aku dari dulu. Perjuangannya benar2 telah meluluhkan aku. Tapi inilah nyatanya, saat kita memang tak bisa disatukan lagi. Tak ada kekuatan yang bisa menyatukan kecuali atas izin-Nya. Saat bersama hanya akan menimbulkan luka, saat itulah aku dan dia harus merenung.. Apa sebenarnya yang dicari dalam kehdupan ini. Mencoba memikirkan, ada banyak hal yg telah terkorbankan. ialah waktu, waktu yg sayang dan selalu setia pada kita. Lalu coba aku bertanya, Sudah berapa banyak waktu yg terbuang sia sia? Waktu yg menemani kita menjalani hidup kita. Waktu yg seharusnya membuat kita mengerti apa arti langkah dalam setiap hidup kita. Tapi kita tetap egois, tidak menghargai pelajaran yg sudah diberikan tiap detiknya.. Pada akhirnya.. Semua itu harus direlakan. Waktu tidak akan kembali. Yg bisa dilakukan hanyalah mecoba memahami bahwa waktu akan datang lagi membawa langit biru yg cerah serta kita perlu memecahkan misteri yg harus dihadapi selanjutnya. Kata sahabatku, saat aku mengeluarkan air mata, kebahagiaan itu tidak berarti lenyap. Hanya saja semua tertutupi oleh egoisnya hati. Aku coba sedikit memahami, yaa, bahwa air mata bukan hanya tanda penderitaan, akan ada hikmah dibalik semua peristiwa yg pastinya telah dirancang Tuhan untuk menjadikan aku pribadi yg lebih dewasa. Dan satu lagi yg hampir terlupa "Bersyukur", benar-benar kelemahan seorang manusia. aku coba mengerti, aku coba bersyukur, aku rasakan kasih sayang-Nya. Ya, Dia tak pernah tidur, Dia tak pernah berhenti membelai dan memeluk doa-doa hamba-Nya. Dan harus diakui jika segalanya aku jalani semuanya atas namaNya. Aku harus yakin kalau sedih,pedih,luka yang sedang dirasa akan pergi perlahan-lahan sebab Mendekatkan diri padaNya Pasti akan menjadikanku lebih kuat. Aku harus kuat, Mengatkan hati Dan tak perlu takut untuk menghadapi kehilangan. Bukan kah jika kita telah mengerti dan mampu memahami kehidupan ini kita pun harus terima bahwa ada atau tiada, datang dan pergi adalah sebuah kepastian. Dan untuk engkau yang masih sangat aku sayangi.. Yg aku rasa kini bahwa matahari telah perlahan membakar semua angan kita. Namun begitu, engkau akan tetap dihati meski aku telah memilih untuk pergi. Lepaskan aku, jika kebersamaan hanya akan membawa luka. Dan relakan bila harus keluar dari kehidupan kita . agar seseorang yang lebih baik dapat hadir melengkapi kebahagiaan yang kita impikan.

patrick

SpongeBob SquarePants Patrick Star

ALL

SERING SERING MAMPIR YA...........

Kuatkan Hati terima Kehilangan :-)

Pogung Lor, 7 Mei 2014, 2.08AM

Cinta itu harusnya bagaikan mentari, menghangatkan jiwa namun takkan membakarmu

Selamat malam blogger, tulisan ini aku dedikasikan untuk diriku sendiri, aku yg sedang belajar memahami arti kehidupan, dan mencoba melihatnya lebih dekat lagi. Kini aku dibingungkan dengan arti penderitaan dan kebahagiaan.. Kini keduanya terasa samar, tak bisa dibedakan. Air mata sebagai penanda keduanya membuatku semakin bimbang. Apa arti air mata yg keluar dimalam ini?
Ya sebenarnya ini bukan pertama kali aku rasakan, tapi semuanya masih belum jelas bagiku. Hari ini mungkin bisa dikatakan, kalau kabarnya orang yg sangat aku sayangi memang benar-benar sudah keluar dari kehidupan ku. Dan kerelaan harus aku tanamkan dihati ini. Apalagi hati selalu berbisik mengatakan kamu kuat. Tapi,sebenarnya ini keinginanku yg selalu mengatakan untuk lepaskan aku dari dulu. Perjuangannya benar2 telah meluluhkan aku. Tapi inilah nyatanya, saat kita memang tak bisa disatukan lagi. Tak ada kekuatan yang bisa menyatukan kecuali atas izin-Nya. Saat bersama hanya akan menimbulkan luka, saat itulah aku dan dia harus merenung.. Apa sebenarnya yang dicari dalam kehdupan ini. Mencoba memikirkan, ada banyak hal yg telah terkorbankan. ialah waktu, waktu yg sayang dan selalu setia pada kita. Lalu coba aku bertanya, Sudah berapa banyak waktu yg terbuang sia sia? Waktu yg menemani kita menjalani hidup kita. Waktu yg seharusnya membuat kita mengerti apa arti langkah dalam setiap hidup kita. Tapi kita tetap egois, tidak menghargai pelajaran yg sudah diberikan tiap detiknya.. Pada akhirnya.. Semua itu harus direlakan. Waktu tidak akan kembali. Yg bisa dilakukan hanyalah mecoba memahami bahwa waktu akan datang lagi membawa langit biru yg cerah serta kita perlu memecahkan misteri yg harus dihadapi selanjutnya. Kata sahabatku, saat aku mengeluarkan air mata, kebahagiaan itu tidak berarti lenyap. Hanya saja semua tertutupi oleh egoisnya hati. Aku coba sedikit memahami, yaa, bahwa air mata bukan hanya tanda penderitaan, akan ada hikmah dibalik semua peristiwa yg pastinya telah dirancang Tuhan untuk menjadikan aku pribadi yg lebih dewasa. Dan satu lagi yg hampir terlupa "Bersyukur", benar-benar kelemahan seorang manusia. aku coba mengerti, aku coba bersyukur, aku rasakan kasih sayang-Nya. Ya, Dia tak pernah tidur, Dia tak pernah berhenti membelai dan memeluk doa-doa hamba-Nya. Dan harus diakui jika segalanya aku jalani semuanya atas namaNya. Aku harus yakin kalau sedih,pedih,luka yang sedang dirasa akan pergi perlahan-lahan sebab Mendekatkan diri padaNya Pasti akan menjadikanku lebih kuat. Aku harus kuat, Mengatkan hati Dan tak perlu takut untuk menghadapi kehilangan. Bukan kah jika kita telah mengerti dan mampu memahami kehidupan ini kita pun harus terima bahwa ada atau tiada, datang dan pergi adalah sebuah kepastian. Dan untuk engkau yang masih sangat aku sayangi.. Yg aku rasa kini bahwa matahari telah perlahan membakar semua angan kita. Namun begitu, engkau akan tetap dihati meski aku telah memilih untuk pergi. Lepaskan aku, jika kebersamaan hanya akan membawa luka. Dan relakan bila harus keluar dari kehidupan kita . agar seseorang yang lebih baik dapat hadir melengkapi kebahagiaan yang kita impikan.

Friends