TUTORIAL 4. GIZI
MAKRO
INTERAKSI ZAT GIZI
MAKRO
Skenario :
Saat ini obesitas telah menjadi salah satu masalah
gizi di bannyak Negara. Tingkat kesejahteraan masyarakat yang baik yang sering
dikaitkan dengan terjadinya obesitas tidak berlaku lagi saat ini. Di Negara
berkembang yang sebagian besar konsumsinya berasal dari pangan yang tinggi
kalori dan tingkat kerawanan pangannya masih tinggi, jstru prevalensi
obesitasnya juga tinggi.
Kosa kata :
ü Glikolisis : serangkaian reaksi biokimia dimana glukosa dioksidasi menjadi molekul
asam piruvat
ü Glikogenesis : proses pembentukan glikogen
dari glukosa kemudian disimpan dalam hati dan otot. Glikogenesis
adalah proses anabolic pembentukan glikogen untuk simpanan glukosa saat kadar
gula darah menjadi tinggi seperti setelah makan, glikogenesis
terjadi terutama dalam sel-sel hati dan sel-sel otak rangka
ü Glikogenolisis :
Glikogenolisis adalah lintasan metabolisme yang digunakan oleh tubuh, selain
glukoneogenosis, untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa di dalam plasma darah
untuk menghindari simtoma hipoglisemia. Pada glikogenolisis, glikogen digradasi
berturut-turut dengan 3 enzim, glikogen fosforilase, glukosidase,
fosfoglukomutase, menjadi glukosa. Hormon yang berperan pada lintasan ini
adalah glukagon dan adrenalin.
ü Glukoneogenesis : Glukoneogenesis
adalah lintasan metabolisme yang digunakan oleh tubuh, selain glikogenolisis,
untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa di dalam plasma darah untuk
menghindari simtoma hipoglisemia. Pada lintasan glukoneogenesis, sintesis
glukosa terjadi dengan substrat yang merupakan produk dari lintasan glikolisis,
seperti asam piruvat, asam suksinat, asam laktat, asam oksaloasetat
ü
Siklus krebs : Adalah satu seri reaksi yang
terjadi di dalam mitokondria yang membawa katabolisme residu asetyl,
membebaskan ekuivalen hidrogen, yang dengan oksidasi menyebabkan pelepasan dan
penangkapan ATP sebagai kebutuhan energi jaringan. Residu asetyl dalam bentuk
asetyl-KoA (CH3-CO-S-CoA, asetat aktif)
ü
Beta oksidasi : proses pemecahan
lemak menjadi asetil koenzim-A. Beta oksidasi memecah lemak (rantai C
yang panjang) menjadi asetil koenzim-A (2 rantai C)
ü Lipolisis : katabolisme
triasilgliserol menjadi gliserol dan asam lemak di jaringan adipose
ü Lipogenesis : Lipogenesis
adalah pembentukan lemak (perubahan dari bahannmakanan bukan lemak menjadi
lemak tubuh). proses
yang sederhana gula seperti glukosa menjadi asam lemak, yang kemudian
teresterifikasi dengan gliserol untuk membentuk triasilgliserol yang dikemas
dalam VLDL dan dikeluarkan dari hati. Lipogenesis meliputi proses sintesis asam
lemak dan trigliserida berikutnya sintesis. Lipogenesis dimulai dengan
asetil-KoA dan membangun dengan penambahan karbon dua unit. Sintesis terjadi di
sitoplasmanya berbeda dengan degradasi (oksidasi) yang terjadi dalam
mitokondria. Banyak enzim untuk sintesis asam lemak diatur ke synthetase
multienzyme kompleks disebut asam lemak.
ü Transaminase : proses utama untuk mengeluarkan nitrogen dari asam amino
ü Oksidatif deaminase : Deaminasi oksidatif adalah proses
pemecahan (hidrolisis) asam amino menjadi asam keto dan ammonia (NH4+)
1.
Apakah yang dimaksud dari siklus krebs merupakan
amphibolic pathway?
Siklus asam sitrat bersifat
amfibolik, yang artinya memiliki dua sifat yaitu anabolik (sintesis molekul
untuk menjadi senyawa yang lebih kompleks) maupun katabolik (pemecahan molekul
menjadi molekul yang lebih sederhana) . Siklus asam sitrat adalah katabolic
sebab terlibat dalam penguraian dan penghasil energi utama dalam sebagian besar
organisma. Akan tetapi beberapa jalur fotosintesis menggunakan senyawa
intermedier dalam siklus asam sitrat sebagai senyawa awalnya(anabolisma)
2. Jelaskanlah
reaksi utama yang menghubungkan antara metabolism glukosa dengan sintesis asam
lemak!
Lemak
dapat disintesis dari karbohidrat dan protein, karena dalam metabolisme, ketiga
zat tersebut bertemu di dalarn daur Krebs. Sebagian besar pertemuannya
berlangsung melalui pintu gerbang utama siklus (daur) Krebs, yaitu Asetil
Ko-enzim A. Akibatnya ketiga macam senyawa tadi dapat saling mengisi sebagai
bahan pembentuk semua zat tersebut.
Lemak
dapat dibentuk dari protein dan karbohidrat, karbohidrat dapat dibentuk dari
lemak dan protein dan seterusnya. Sintesis Lemak dari Karbohidrat :
Glukosa
diurai menjadi piruvat ———> gliserol.
Glukosa
diubah ———> gula fosfat ———> asetilKo-A ———> asam lemak.
Gliserol
+ asam lemak ———> lemak.
3. Bagaimana
permulaan terjadinya obesitas?
Obesitas
adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang
berlebihan.
Gejala Obesitas yaitu adanya penumpukan lemak di bagian-bagian tertentu dari
tubuh, terutama perut dan paha. Berat badan
berlebih tidak sebanding dengan tinggi badan. Obesitas terjadi karena asupan lemak dan karbohidrat yang berlebih tidak
dibakar sebagai energi dan disimpan di dalam jaraingan lemak terutama di perut
dan paha. Proses ini terkait erat dengan faktor genetik dan gaya hidup sentari
(santai, tidak banyak bergerak)
4.
Jelaskan
terjadinya lipogenesis!
Lipogenesis
Adalah proses pembentukan lemak (perubahan dari
bahannmakanan bukan lemak menjadi lemak tubuh). proses yang sederhana gula
seperti glukosa menjadi asam lemak, yang kemudian teresterifikasi dengan
gliserol untuk membentuk triasilgliserol yang dikemas dalam VLDL dan
dikeluarkan dari hati.
Substrat
lipogenesis adalah asetyl Co.A, Asetyl Co.A diperoleh
dari glikolisis.
Sintesis terjadi di sitoplasmanya berbeda dengan degradasi (oksidasi) yang
terjadi dalam mitokondria.
Langkah pertama lipogenesis adalah karboksilasi asetil-KoA menjadi maloni-KoA.reaksi ini di katalis oleh asetil-KoA
karboksilase. Malonil koA merupakan molekul dengan 2
karbon yg mengalami kondensasi. Rantai asam lemak ini diperpanjang melalui
penambahan secara bersambungan unit-unit 2 karbon yang disediakan malonil koA.
Ketika mencapai 16 karbon, rantai asam lemak ini dibebaskan sebagai palmitat.
Setelah diaktifkan, palmitat dapat diperpanjang atau mengalami desaturasi untuk
membentuk serangkaian asam lemak
5. Jelaskan mekanisme tubuh dalam mempertahankan kadar glukosa darah
normal menggunakan karbohidrat, lemak, dan protein!
Glukosa sangat penting untuk tubuh karena
sumber energi utama otak dan sel darah merah. Setelah makan, kadar glukosa akan
meningkat, maka mekanisme utamanya adalah terjadi Glikolisis.
Sebaliknya Ketika kita makan banyak, maka glukosa harus
disimpan agar kadar gula dalam darah tidak meningkat. Bentuk simpanan glukosa di dalam tubuh adalah
glikogen. Penyimpanan kelebihan glukosa maka akan
terjadi proses glikogenesis di
hati memerlukan insulin dari pancreas.
Sebaliknya, kalau dalam keadaan lapar,
puasa, aerobik atau exercise gitu, maka kebutuhan glukosa akan meningkat,
sehingga simpanan glukosa akan dipecah melalui proses glikogenolisis. (
pembongkaran Glikogen menjadi Glukosa di hati dengan bantuan Adrenalin /
Glukagon.
ketika seseorang mengalami intake
karbohidrat yang sangat rendah (mungkin mogok makan, kelaperan yang amat
sangat) sehingga tidak diimbangi dengan asupan karbohidrat yang cukup, maka
tubuh tetap akan membentuk glukosa. Tapi karena gak ada karbohidrat jadi
bahannya bukan karbohidrat tetapi lemak atau protein. Pembentukan glukosa dari
senyawa non karbohidarat ini disebut glukoneogenesis
Hal ini merupakan salah satu mekanisme
tubuh dalam upaya mempertahankan kadar glukosa dalam keadaan normal.
6.
Mengapa
obesitas tidak hanya terjadi karena konsumsi lemak yang berlebihan saja?
Jelaskan!
Karena ada penyebab obesitas lain seperti:
Konsumsi Obat-obat tertentu
(misalnya steroid dan
beberapa anti-depresi) bisa menyebabkan penambahan berat badan. Faktor
perkembangan. Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak (atau keduanya)
menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh. Penderita
obesitas, terutama yang menjadi gemuk pada masa kanak-kanak, bisa memiliki
sel lemak sampai 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berat badannya
normal. Jumlah sel-sel lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat
badan hanya dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap
sel.
Aktivitas fisik.
Kurangnya aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah satu penyebab utama dari
meningkatnya angka kejadian obesitas di tengah masyarakat yang makmur.
Orang-orang yang tidak aktif memerlukan lebih sedikit kalori. Seseorang yang
cenderung mengonsumsi makanan kaya lemak dan tidak melakukan aktivitas fisik
yang seimbang, akan mengalami obesitas.
Obesitas cenderung diturunkan, sehingga
diduga memiliki penyebab genetik. Namun, anggota keluarga tidak hanya berbagi
gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup yang bisa mendorong
terjadinya obesitas. Seringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan
faktor genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik
memberikan pengaruh sebesar 33 persen terhadap berat badan seseorang